Selasa, 26 Maret 2013

Perbedaan dari TCP dan UDP 


Ciri-ciri dari TCP adalah:

- Terpercaya
Didalam TCP banyak cara untuk mengirimkan pesan atau data yang dibuat dengan terpercaya. Karena TCP mengatur pesan acknoweledegment, retransmission, dan timeout. Apabila dalam pengiriman ada yang hilang maka server akan meminta kembali pada bagian yang hilang sehingga didalam TCP tidak terdapat data yang hilang.

- Terurut
Didalam pengiriman selama koneksi, satu demi satu pesan yang pertama kali akan sampai di aplikasi penerima pertama. Ketika paket data tiba di urutan yang berbeda, layer TCP akan menahan data selanjutnya sampai data yang baru datang dapat di urutkan kembali dan dikirimkan ke aplikasi penerima.

- Heavyweight
TCP meminta tiga paket hanya untuk mensetup socket, sebelum beberapa data aktual dapat dikirimkan. Ini mengatur koneksi, reliability, dan congestion control.

- Streaming
Data dalam TCP dibaca sebagai “stream”, dengan tidak membedakan dimana satu paket berakhir dan yang lain dimulai.
UDP (Unit Datagram Protocol) merupakan protocol connectionless message-based yang lebih sederhana. Pada protokol yang sederhana ini, tidak ada usaha yang dibuat untuk koneksi end-to-end. Komunikasi dicapai dengan mengirimkan informasi satu arah, dari source ke destination tanpa adanya pengecekan apakah tujuan masih ada, atau apakah koneksi disiapkan untuk menerima informasi.

Ciri-ciri UDP adalah:
 
- Tidak terpercaya
Pada saat pengiriman pesan atau data, tidak dapat diketahui apakah pesan ersebut akan sampai tujuan dan dalam konsisi apa atau bisa saja hilang. Karena dalam UDP tidak ada konsep acknoweledgment, retransimission, dan timeout.

- Tidak terurut
Apabila terdapat pesan yang dikirimkan lebih dari satu yang dikirimkan kepada penerima yang sama maka urutan sampainya pesan pada penerima tidak dapat diprediksi.

- Lightweight
Pada UDP tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll.

- Datagrams
Pesan data atau paket yang dikirimkan secara individu dan dijamin akan utuh apabila sudah sampai.

Sabtu, 16 Maret 2013


Secara fisik serta kegunaaan secara umum HUB dan Switch sama yaitu menghubungkan antara device jaringan atau antar komputer dalam jaringan. Namun di sisi lain, cara kerja HUB dan Switch berbeda jauh.

Mari kita bahas apa saja perbedaan HUB dan Switch itu.
  • HUB



Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.

Cara kerja HUB dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh komputer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali komputer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan.


Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data.

  •  Switch

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara HUB dan switch yaitu, sebagai berikut :
  1. Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data).
  2.  Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
  3.  Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
  4. Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB.
  5.  Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB. 
  6.  Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.Jika dilihat dari perbedaan antara HUB dan switch, jelas sekali switch lebih unggul dari HUB baik dari segi kualitasnya maupun yang lain.
Jika dilihat dari perbedaan antara HUB dan switch, jelas sekali switch lebih unggul dari HUB baik dari segi kualitasnya maupun yang lain.

Sabtu, 02 Maret 2013

keuntungan dan kerugian jaringan komputer


Jaringan komputer pada dasarnya adalah sambungan computer dan sumber daya seperti printer, scanner, dll. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dalam jaringan computer, namun di sisi lain terdapat juga kerugian dalam jaringan computer. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian jaringan komputer :

ð  Keuntungan jaringan komputer  


·        File sharing : keuntungan jaringan komputer yang paling utama adalah memungkinkannya berbagai file dan akses file secara jauh.
·        Hardware sharing : memungkinkan penggunaan hardware secara bersamaan.
·        Resource sharing : dapat menggunakan sumber daya alam yang ada secara bersama-sama.
·        Reliabilitas tinggi, misalnya : semua file dapat disimpan atau dicopy kedua serta lebih komputer yang terkoneksi dengan jaringan.
·        Menghemat waktu dan biaya serta mengatasi jarak.
·        Menyediakan alternatif yang lebih murah dalam berbagi sumber daya alam.
·        Mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.
·        Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
·        Meningkatkan kapasitas penyimpanan.
·        Keamanan dan pengaturan data terjamin.
·        Kestabilan dan peningkatan performa komputasi.


 ð Kerugian jaringan komputer


  • Masalah keamanan jaringan computer. Jika pada jaringan computer, hacker computer bisa mendapatkan akses yang tidak sah dengan menggunakan alat dan cara yang berbeda.
  •   Penyebaran virus komputer cepat.
  •   Biaya yang tinggi.
  • Manajemen perangkat keras dan administrasi sistem. Kesalahan pada administrasi sistem  dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan.
  •  Sharing file yang tidak diinginkan
  • Ketergantungan pada server File utama. Jika server File utama dari jaringan komputer rusak, sistem menjadi tidak berguna.