This blog you will get various information about the techonolgy, computer, literature, and general information. Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.(Q.S Al-‘Asr 1-3)
Jumat, 28 September 2012
Dengan semakin berkembangnya software Open source, tentu akan semakin memberikan banyak pilihan untuk kita agar bisa berkreasi tanpa harus terkendala dengan keterbatasan dana untuk bisa dapat menggunakan software legal yang di negeri Indonesia kita ini, sudah tidak terasa lagi mana software yang legal dan ilegal karna maraknya pembajakan berbagai jenis Software.
Software design grafis seperti Corel draw, photohop dan lain sebagainya tentu merupkan makanan wajib bagi para designer untuk lebih produktif dalam berkarya, tapi sangat disayangkan kita harus membayar cukup mahal untuk bisa menggunakan software tersebut. Tapi bagi kita yang kurang mampu untuk membeli software-software design grafis tersebut, sebenarnya tidak perlu berkecil hati karna ada banyak software Open source yang kita bisa gunakan dan tidak kalah tangguh dengan software berbyar lainnya. Anda pengguna Linux mungkin sudah tidak asing dengan Inkscape dan GIMP, kedua software ini merupakan software Open Source yang juga tersedia dalam Versi Windows dan Linux yang saya rasa cukup bisa menggantikan peran Corel draw dan Photoshop.
Dalam tutorial ini sebenarnya saya hanya ingin berbagai sumber tutorial yang bisa anda gunakan untuk belajar GIMP dan Inkscape
beberapa database
DBMS kepanjangan dari DataBase Management System. DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database. Salah datu macam DBMS yang populer saat ini berupa RDBMS (Relational DataBase Management System), yang menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling terhubungkan.
MySQL merupakan salah satu contoh produk RDBMS yang sangat popular di lingkungan Linux, tetapi juga tersedia pada Windows. Banyak situs Web yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yag melayani permintaan akses terhadap database). MySQL sebagai database server juga dapat diakses melalui program yang dibuat dengan menggunakan Borland Delphi. Dengan cara seperti ini database dapat diakses secara langsung melalui program executable yang kita buat sendiri.
Sebuah database mencangkup sejumlah tabel dan juga objek-objek lain seperti indeks dan pandangan (view). Tabel dibawah memberikan contoh database di bidang kesiswaan pada Siswa Kursus di LKP PIKOM Banjarengara.
Database di bidang kesiswaan
Database di Bidang kesiswaan.
Pada contoh di atas, database meliputi tabel Siswa (yang berisi data pribadi Siswa), tabel Kursus ( yang berisi data kursus yang diambil siswa), tabel Instruktur (berisi data instruktur dan jadwal mengajar instruktur), tabel Daftar Hardir ( yang berisi daftar hadir siswa), dan tabel Nilai (berisi nilai siswa).
Beberapa istilah dalam Relational DataBase Management System (RDBMS) adalah sebagai berikut:
1. Baris dan Kolom.
Sebuah tabel berisi sejumlah baris data dan sejumlah kolom. Gambar dibawah memperlihatkan pengertian baris dan kolom.
Gambaran tabel, baris dan kolom
Gambaran baris dan kolom.
Kolom (kadang disebut field) dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel. Nis, nama siswa, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin dan asal sekolah merupakan contoh-contoh dari kolom. Baris (kadangkala disebut record) adalah kumpulan dari kolom yang menyatakan suatu data yang saling terkait.
2. Hubungan.
Pada model database relasional. Kaitan atau asosiasi antara dua buah tabel disebut hubungan (relationship). Hubugnan dapat berupa:
1-1 (one to one), yaitu satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain. Contoh hubungan 1-1 dapat dilihat pada tabel siswa dan dan tabel absensi. Setiap NIS pada tabel siswa memiliki pasangan paling banyak hanya sebuah dengan NIS pada tabel Absensi.
one to one
Contoh tabel hubungan one to one
Hubungan one to one bisa digambarkan sebagai berikut:
Contoh RDBMS one to one
1-M (one to many), yakni satu data pada suatu tabel berpasanagan dengan banyak data pada tabel lain. Contoh hubungan 1-M dapat dilihat pada tabel kursus dan tabel siswa. Setiap kode kursus pada tabel kursus dapat berpasangan dengan lebih dari satu kode baigan pada tabel siswa.
Contoh RDBMS one to many
Contoh tabel hubungan one to many
Hubungan one to many digambarkan sebagai berikut:
Contoh RDBMS One to many
Tanda panah dua kali atau tanda tak berhingga menyatakan sisi M (banyak) dan panah satu kali atau angka 1 menyatakan sisi 1.
3. Kunci Primer dan Kunci Tamu.
Secara konsep, setiap tabel harus memiliki kunci primer. Kunci primer dapat tersususn dari sebuah kolm atau beberapa kolom. Kunci berperan sebagai identitas yang unik ( tak kembar) untuk masing-masing baris data. Sebagai contoh, NIS adalah kunci primer untuk tabel siswa dan tabel nilai, sedangkan kd_krsus adalah kunci primer untuk tabel kursus. Jadi dengan menyebut NIS 102033 pada tabel siswa dipastikan tidak mungkin terdapat lebih dari satu baris yang memenuhi. Kunci primer biasanya ditandai dengan simbol kunci. Untuk lebih jelasnya, simbol kunci dapat dilihat gambar dibawah.
Simbol Kunci Primer
Selain kunci primer terdapat pula istilah kunci tamu atau kunci asing (foreign key). Kunci Tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi penghubung dengan kunci primer pada tabel lain. Sebagai contoh bisa dilihat gambar 1-M di atas, kd_krsus pada tabel siswa merupakan kunci tamu yang menghubungkan ke tabel kursus.
4. Indeks.
Indeks merupakan suatu mekanisme dalam database yang memungkinkan pencarian data dapa dilakukan dengan cepat. Sebagai contoh, jika anda sering mengambil data menurut jenis kelamin, maka bila jenis kelamin anda diindeks, pengaksesan data terhadap jenis kelamin akan dilakukan dengan cepat.
Mengapa indeks dapat mempercepat pengaksesan data? Hal itu terjadi sebenarnya didasarkan oleh teknik yang melandasi indeks. Ketika anda mengindeks suatu kolom, sistem akan mengatur dengan sendirinya nilai-nilai kolom tersebut secara urut. Karena sifatnya yang demikian, anda bisa membayangkan indeks ini seperti indeks buku. Dengan menggunakan indeks, anda bisa mencari suatu item dalam buku dengan cepat. Begitu pula efek indeks dalam tabel.
kelebihan dan kekurangan nVIDIA dan ATi
kalau nVidia itu dapat memainkan game2 terbaru dan berat, tp tdk
banyak boros listrik, sehingga banyak yg pilih nVidia walaupun agak
mahal, sedangkan ATi, memang murah, tp utk game2 baru dan berat kadng2 dia tdk kuat, jadi gambarnya terlihat patah2.
Di mata para gamer hanya ada 2 produsen chip grafis yang mereka lirik, yaitu Nvidia dan ATI. Baik Nvidia maupun ATI memiliki penggemarnya sendiri. Para fans ATI selalu menganggap bahwa kualitas gambar yang dihasilkan videocard ATI lebih baik dibanding Nvidia. Sedangkan di kubu Nvidia, penggemarnya menyatakan sebaliknya. Betulkah kualitas gambar videocard ATI saat ini lebih baik daripada Nvidia? Simak perbandingan detail berikut ini….
Anggapan mengenai lebih buruknya kualitas gambar videocard Nvidia sebenarnya muncul di tahun 2003, tepatnya ketika Nvidia meluncurkan seri Geforce FX seri 5000 yang notabene sebuah blunder fatal yang tercatat sebagai sejarah hitam di perjalanan karir Nvidia. Buruknya kinerja Geforce FX saat itu membuat Nvidia melakukan trik untuk meningkatkan kinerja dengan menurunkan kualitas gambar. Hal ini justru semakin memperburuk reputasi mereka dan membuka peluang bagi ATI untuk merebut singgasana. Saat itu chip grafis andalan ATI yaitu Radeon seri 9000 terbukti mampu mengalahkan Geforce FX dalam kinerja maupun performa. Di saat itulah anggapan bahwa kualitas gambar videocar ATI lebih baik daripada Nvidia mulai tertanam di hati sanubari para gamer.
Namun kini 3 tahun telah berlalu, dan Nvidia telah melewati mimpi buruknya. Dimulai dari peluncuran Geforce seri 6000 yang membanggakan Shader Model 3, Nvidia mulai berusaha mengalahkan ATI dalam hal kualitas gambar. Di era 2005, Geforce seri 6000 mampu menoreh keunggulan dalam hal dukungan Shader Model 3 dibanding ATI X300/700/800 yang saat itu belum mensupport fitur tersebut.
Sadar akan kelemahan terserbut, di tahun 2006 ATI akhirnya juga memberikan dukungan Shader Model 3 di seri X1000 mereka, sehingga potensi bagi videocard Nvidia dan ATI untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik kini sama.
Menyadari hal itu, Nvidia sebagai produsen chip grafis no. 1 tentu tak mau tinggal diam. Serangkaian cara mereka lakukan untuk lebih unggul dibanding ATI. Bila di era 2003 mereka melakukan trik penurunan kualitas gambar yang berujung menjadi sebuah blunder fatal, kini mereka mencari cara lain yang lebih cerdas untuk mengalahkan kualitas gambar videocard ATI. Cara tersebut adalah dengan berkonspirasi bersama para game developer untuk menjatuhkan ATI.
Sebagai produsen chip grafis no.1, Nvidia memiliki segudang uang untuk diselipkan di celah-celah kantong para programmer & game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu Nvidia. Atau dengan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI.
Nvidia cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It’s Meant To Be Played).
Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori Nvidia ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.
Para fans ATI sering berdalih bahwa masalah kompatbilitas/kualitas gambar pada beberapa game adalah masalah driver yang dapat dihilangkan dengan update driver ATI Catalyst, mereka tak menyadari bahwa problem tersebut sebenarnya adalah problem yang berasal dari gamenya dan sengaja dibuat oleh game developernya bagi pengguna ATI. Jadi update driver ATI tidak akan memperbaiki problem tersebut.
Tampaknya strategi konspirasi ini dianggap cukup berhasil oleh Nvidia, sehingga mereka kian hari kian agresif dalam merangkul para game developer. Hingga saat ini, nyaris 90% game yang beredar di pasaran dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya.gapan mengenai kualitas gambar videocard ATI lebih unggul daripada Nvidia pupus sudah. Dalam prakteknya, kualitas gambar pada image videocard ATI terlihat lebih buruk dan bermasalah di banyak game.
Hal ini sebenarnya bukan karena ketidak becusan ATI membuat chip grafis, namun karena kelihaian Nvidia dalam menggandeng game developer untuk mensabotase kualitas gambar videocard ATI di banyak game.
Apakah sabotase yang dilakukan Nvidia merupakan kecurangan?
Di mata konsumen, tindakan yang dilakukan oleh Nvidia bukanlah sebuah kecurangan. Sebab konsumen tetap mendapat kualitas gambar terbaik bila menggunakan videocard Nvidia. Nvidia juga sudah memperingatkan di awal game dengan adanya logo atau peringatan bahwa tampilan terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia.
Jadi bila ada pengguna videocard ATI yang kecewa karena “rusaknya” kualitas gambar, itu karena salah mereka sendiri kenapa tidak menggunakan videocard Nvidia untuk bermain game tersebut.
Strategi CEO : Kongkalikong ala asia akhirnya mengalahkan asah otak ala barat
Dalam persaingan kualitas gambar, Nvidia terlihat jauh lebih cerdas & smart dibanding ATI. Di saat para insinyur ATI kerja lembur & banting tulang di dalam lab yang sunyi untuk meningkatkan keunggulan kualitas grafis, para team Nvidia mengajak makan malam para game developer untuk bersama-sama menjatuhkan ATI.
Jamuan makan malam dan berbagai suguhan kenikmatan lainnya membuat para game developer akhirnya rela melakukan apa saja untuk menjatuhkan ATI.
Konspirasi dengan game developer tampaknya merupakan strategi jitu yang dilakukan sang CEO sekaligus pendiri Nvidia yaitu Jen-Hsun Huang.
Dengan konspirasi Nvidia bersama game developer, maka sehebat apapun ATI berinovasi untuk meningkatkan kualitas grafis videocard mereka, hasilnya tetap akan sia-sia saja karena game yang dirilis ternyata tidak memanfaatkan keunggulan yang dimiliki videocard ATI, bahkan kualitas gambar pada videocard ATI malah sengaja diturunkan dengan munculnya berbagai problem.
Dalam perang kualitas gambar, ATI menggembar-gemborkan keunggulan Radeon seri X1xxx dibanding Geforce seri 7 dalam hal kemampuan menjalankan FSAA+HDR secara berbarengan. Sekalipun penggunaan FSAA+HDR akan menurunkan performa secara signifikan sehingga hanya layak diterapkan pada videocard 2 juta, namun Nvidia tentu mewaspadai keunggulan ATI dalam hal ini. Oleh karena itu beberapa game sengaja dirancang (atas pesanan Nvidia) agar tidak bisa menjalankan FSAA+HDR secara berbarengan sekalipun menggunakan ATI X1xxx (misal: Splinter Cell Chaos Theory). Tak hanya itu saja, beberapa game ternyata juga mampu menjalankan FSAA+HDR sekalipun menggunakan Geforce seri 7 (misal: Half Life 2, NFS Most Wanted). Di sini terlihat bahwa keunggulan fitur hardware dapat dimentahkan oleh design programming game. Melalui design programming game itulah Nvidia bersama pembuat game menurunkan (mensabotase) kualitas gambar pada videocard ATI.
Disini terbukti bahwa kenggulan teknis mampu dikalahkan oleh strategi bisnis.
Di mata para gamer hanya ada 2 produsen chip grafis yang mereka lirik, yaitu Nvidia dan ATI. Baik Nvidia maupun ATI memiliki penggemarnya sendiri. Para fans ATI selalu menganggap bahwa kualitas gambar yang dihasilkan videocard ATI lebih baik dibanding Nvidia. Sedangkan di kubu Nvidia, penggemarnya menyatakan sebaliknya. Betulkah kualitas gambar videocard ATI saat ini lebih baik daripada Nvidia? Simak perbandingan detail berikut ini….
Anggapan mengenai lebih buruknya kualitas gambar videocard Nvidia sebenarnya muncul di tahun 2003, tepatnya ketika Nvidia meluncurkan seri Geforce FX seri 5000 yang notabene sebuah blunder fatal yang tercatat sebagai sejarah hitam di perjalanan karir Nvidia. Buruknya kinerja Geforce FX saat itu membuat Nvidia melakukan trik untuk meningkatkan kinerja dengan menurunkan kualitas gambar. Hal ini justru semakin memperburuk reputasi mereka dan membuka peluang bagi ATI untuk merebut singgasana. Saat itu chip grafis andalan ATI yaitu Radeon seri 9000 terbukti mampu mengalahkan Geforce FX dalam kinerja maupun performa. Di saat itulah anggapan bahwa kualitas gambar videocar ATI lebih baik daripada Nvidia mulai tertanam di hati sanubari para gamer.
Namun kini 3 tahun telah berlalu, dan Nvidia telah melewati mimpi buruknya. Dimulai dari peluncuran Geforce seri 6000 yang membanggakan Shader Model 3, Nvidia mulai berusaha mengalahkan ATI dalam hal kualitas gambar. Di era 2005, Geforce seri 6000 mampu menoreh keunggulan dalam hal dukungan Shader Model 3 dibanding ATI X300/700/800 yang saat itu belum mensupport fitur tersebut.
Sadar akan kelemahan terserbut, di tahun 2006 ATI akhirnya juga memberikan dukungan Shader Model 3 di seri X1000 mereka, sehingga potensi bagi videocard Nvidia dan ATI untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik kini sama.
Menyadari hal itu, Nvidia sebagai produsen chip grafis no. 1 tentu tak mau tinggal diam. Serangkaian cara mereka lakukan untuk lebih unggul dibanding ATI. Bila di era 2003 mereka melakukan trik penurunan kualitas gambar yang berujung menjadi sebuah blunder fatal, kini mereka mencari cara lain yang lebih cerdas untuk mengalahkan kualitas gambar videocard ATI. Cara tersebut adalah dengan berkonspirasi bersama para game developer untuk menjatuhkan ATI.
Sebagai produsen chip grafis no.1, Nvidia memiliki segudang uang untuk diselipkan di celah-celah kantong para programmer & game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu Nvidia. Atau dengan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI.
Nvidia cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It’s Meant To Be Played).
Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori Nvidia ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.
Para fans ATI sering berdalih bahwa masalah kompatbilitas/kualitas gambar pada beberapa game adalah masalah driver yang dapat dihilangkan dengan update driver ATI Catalyst, mereka tak menyadari bahwa problem tersebut sebenarnya adalah problem yang berasal dari gamenya dan sengaja dibuat oleh game developernya bagi pengguna ATI. Jadi update driver ATI tidak akan memperbaiki problem tersebut.
Tampaknya strategi konspirasi ini dianggap cukup berhasil oleh Nvidia, sehingga mereka kian hari kian agresif dalam merangkul para game developer. Hingga saat ini, nyaris 90% game yang beredar di pasaran dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya.gapan mengenai kualitas gambar videocard ATI lebih unggul daripada Nvidia pupus sudah. Dalam prakteknya, kualitas gambar pada image videocard ATI terlihat lebih buruk dan bermasalah di banyak game.
Hal ini sebenarnya bukan karena ketidak becusan ATI membuat chip grafis, namun karena kelihaian Nvidia dalam menggandeng game developer untuk mensabotase kualitas gambar videocard ATI di banyak game.
Apakah sabotase yang dilakukan Nvidia merupakan kecurangan?
Di mata konsumen, tindakan yang dilakukan oleh Nvidia bukanlah sebuah kecurangan. Sebab konsumen tetap mendapat kualitas gambar terbaik bila menggunakan videocard Nvidia. Nvidia juga sudah memperingatkan di awal game dengan adanya logo atau peringatan bahwa tampilan terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia.
Jadi bila ada pengguna videocard ATI yang kecewa karena “rusaknya” kualitas gambar, itu karena salah mereka sendiri kenapa tidak menggunakan videocard Nvidia untuk bermain game tersebut.
Strategi CEO : Kongkalikong ala asia akhirnya mengalahkan asah otak ala barat
Dalam persaingan kualitas gambar, Nvidia terlihat jauh lebih cerdas & smart dibanding ATI. Di saat para insinyur ATI kerja lembur & banting tulang di dalam lab yang sunyi untuk meningkatkan keunggulan kualitas grafis, para team Nvidia mengajak makan malam para game developer untuk bersama-sama menjatuhkan ATI.
Jamuan makan malam dan berbagai suguhan kenikmatan lainnya membuat para game developer akhirnya rela melakukan apa saja untuk menjatuhkan ATI.
Konspirasi dengan game developer tampaknya merupakan strategi jitu yang dilakukan sang CEO sekaligus pendiri Nvidia yaitu Jen-Hsun Huang.
Dengan konspirasi Nvidia bersama game developer, maka sehebat apapun ATI berinovasi untuk meningkatkan kualitas grafis videocard mereka, hasilnya tetap akan sia-sia saja karena game yang dirilis ternyata tidak memanfaatkan keunggulan yang dimiliki videocard ATI, bahkan kualitas gambar pada videocard ATI malah sengaja diturunkan dengan munculnya berbagai problem.
Dalam perang kualitas gambar, ATI menggembar-gemborkan keunggulan Radeon seri X1xxx dibanding Geforce seri 7 dalam hal kemampuan menjalankan FSAA+HDR secara berbarengan. Sekalipun penggunaan FSAA+HDR akan menurunkan performa secara signifikan sehingga hanya layak diterapkan pada videocard 2 juta, namun Nvidia tentu mewaspadai keunggulan ATI dalam hal ini. Oleh karena itu beberapa game sengaja dirancang (atas pesanan Nvidia) agar tidak bisa menjalankan FSAA+HDR secara berbarengan sekalipun menggunakan ATI X1xxx (misal: Splinter Cell Chaos Theory). Tak hanya itu saja, beberapa game ternyata juga mampu menjalankan FSAA+HDR sekalipun menggunakan Geforce seri 7 (misal: Half Life 2, NFS Most Wanted). Di sini terlihat bahwa keunggulan fitur hardware dapat dimentahkan oleh design programming game. Melalui design programming game itulah Nvidia bersama pembuat game menurunkan (mensabotase) kualitas gambar pada videocard ATI.
Disini terbukti bahwa kenggulan teknis mampu dikalahkan oleh strategi bisnis.
prosesor yang terbaru INTEL dan AMD
TEKNOLOGI BARU YANG DIKELUARKAN OLEH INTEL DAN AMD
1. Seri Core
Adalah pencapaian teknologi mutakhir pada CPU AMD dan Intel. Dua core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini sebenarnya tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.Istilah yang kerap dipakai adalah multithreading. Aplikasi yang dirancang untuk ini menugaskan langkah-langkah kerja (threads) tertentu kepada setiap core prosesor yang dikerjakan secara paralel. Peningkatan kecepatan yang bisa diperoleh mencapai 70%.Pada aplikasi yang tidak dirancang untuk multithreading, peningkatan kinerja baru terasa bila beberapa aplikasi dijalankan sekaligus (multitasking). Misalnya ketika Anda bekerja dengan program word processor, sebuah tool AntiVirus bekerja di latar belakang untuk melindungi pekerjaan Anda dari serangan virus. Hal ini serupa dengan Hyperthreading pada Intel. Bedanya, konsep Hyperthreading menggunakan 2 prosesor virtual.
Walaupun prinsip Dual-Core pada AMD dan Intel sama, realisasinya berbeda. Saat ini Intel masih memotong 2 core prosesor (Die) tunggal dari wafer semikonduktor, dua CPU Pentium dengan masing-masing L2 cache. Kedua cache baru disatukan dalam paket Dual-Core. Sebaliknya, AMD sudah menggabungkan kedua core tidak terpisahkan dalam sebuah Die. Melalui Hypertransport Protocol, keduanya dapat langsung berkomunikasi seperti komponen pada chip Northbridge. Sebuah protokol khusus digunakan untuk menjamin pengelolaan L2 cahe secara lebih efisien. Selain itu, cache-controller terintegrasi memungkinkan akses data langsung dalam RAM.
2. 64 Bit
Inovasi yang paling menggebrak dari pengembangan prosesor adalah implementasi 64 Bit. Dari sisi hardware, sejak dua tahun lalu, AMD sudah siap dengan solusi CPU 64 Bit pertamanya. Sayangnya, CPU ini belum didukung Windows di segmen Desktop. Baru setelah Intel juga menawarkan CPU 64 Bit dengan seri 6xx, industri prosesor mulai berubah. Sejak Mei lalu, Windows XP versi 64 Bit sudah tersedia dan dapat digunakan pada CPU AMD maupun Intel.
Dari sisi software, Extended Memory 64 Technique (EM64T) Intel ini sama dengan yang dipakai AMD. Teknologi ini adalah perluasan konsep 32 Bit dengan fungsi-fungsi tambahan sehingga software 32 Bit masih dapat digunakan.Registry dan perintah-perintah 64 Bit antara lain dapat mempercepat penanganan bilangan yang membutuhkan tempat lebih dari 32 Bit, termasuk format "Long-Integer" dan "Double-Floating-Point" yang digunakan pada aplikasi ilmiah. Dengan teknologi 64 Bit, memory address yang dapat dikontak juga meningkat 16 Exabyte (praktiknya hanya sekitar 1 Terabyte). Sebanyak 32 memory address maksimal hanya mencakup 4 GB.
Peningkatan kinerja lewat teknologi 64 Bit dapat dilihat pada hasil uji Cinebench 2003 dari Maxon Cinema 4D. Dengan Athlon X2, aplikasi 64 Bit ini mencapai kinerja 30% lebih tinggi dibanding aplikasi 32 Bit. Sementara dengan Pentium 4/670 kinerjanya lebih cepat 20%.
Zambezi generasi terbaru prosesor AMD yang dibuat berdasarkan arsitektur Bulldozer (32nm) akan menantang head-to-head dengan prosesor Intel Core i7 (seri 9000).
AMD Zambezi menyertakan teknologi TurboCore 2.0 dan akan bernaung dibawah jajaran merek FX Series.
Sampai saat ini AMD tidak bisa menyaingi performa Intel Core i7 “Sandy Bridge” tapi berniat untuk bertarung kembali dengan cara merilis prosesor Zambezi seri Buldozer.
Dari laporan dari X-bit Labs, AMD Zambezi menawarkan kemampuan yang nyaris sama dengan Intel Core i7.
Laporan tersebut juga memaparkan beberapa fitur AMD Zambezi, seperti lebih banyak core yang dioverclocked, dual graphics, OpenCL dan disertai kemampuan GPU.
Hal ini membuat Zambezi lebih bertenaga dibandingkan kartu grafis internal yang biasanya terdapat di komputer desktop.
Tabel spesifikasi prosesor Intel dan AMD
Prosesor AMD Zambezi ini memiliki 8 core prosesor yang terintegrasi dalam 4 modules. Arsitektur Buldozer memiliki 2 integer unit yang terintegrasi, disertai 1 floating point dan 2 threads di integer unit yang terpisah.
Gambar prosesor AMD Zambezi
Dengan adanya kesalahan manufaktur dan recall pada chipset Sandy bridge buatan Intel, AMD berharap dapat mengisi pangsa pasar yang ditinggalkan Intel dengan menawarkan prosesor Zambezi.
Berdasarkan laporan terkini dari IDC, Intel saat ini memegang 80.8 % pangsa pasar Prosesor PC pada akhir kwartal ke-4 naik 0,4% dari kuartal sebelumnya sedangkan AMD hanya meraih 19,9% (minus 0.5 %).
Salah seorang wakil AMD mengatakan seri prosesor Zambezi FX direncanakan akan dirilis kwartal ke-2 tahun 2011.
KELEBIHAN dan KEKURANGAN dari AMD dan INTEL
Plus minus AMD vs Intel:
Intel:
PLUS(+):
* Memiliki varian-varian dengan performa paling kencang, bahkan belum ada prosesor AMD yg bisa jd tandingannya pd range hrg >2jt (tepatnya AMD emang ga punya prosesor dgn hrg >2jt).
* Banyak yang bilang sangat stabil dipakai keperluan aplikasi berat dan multi tasking
* Range varian dan harga paling banyak
* Rasio Clock/performance paling baik
* Konsumsi daya kecil dengan performa tinggi
MINUS(-):
* Harganya mahal
* Banyaknya varian bisa bikin bingung
* Varian tertinggi (Extreme Edition) mahal amit-amit
* Harga satu platform (prosesor+mobo+RAM) yang tinggi.
AMD:
PLUS(+):
* Harga murah, dengan performa seimbang
* Varian lebih ditujukan ke arah ekonomis dengan price/performance ratio tertinggi yang bahkan melebihi price/performance Intel.
* Varian tertinggi (Black Edition) dibandrol dgn hrga terjangkau, tanpa kehilangan muka di depan prosesor Intel dengan harga yang sama.
* Harga platform (prosesor+mobo+RAM) lebih murah tanpa mengorbakan performa kseluruhan.
MINUS(-):
* Konsumsi daya lebih tinggi drpd prosesor Intel dengan performa sama
* RasioClock/performance yang lbh rendah drpd Intel (contohnya AMD Phenom II X4 955BE 3,2GHz baru bisa ngimbangin Intel Core 2 Quad Q9550 yg 2,8GHz, dan Phenom II 810 3,6GHz bisa diimbangin sm stock Core i5 750 2,6GHz )
Untuk aplikasi2 3D sebaiknya kamu menggunakan prosesor yg memiliki banyak core, semakin banyak core semakin baik. Kamu bisa ambil prosesor 6 core baru dr AMD yg bisa dibilang relatif murah = AMD Phenom II X6 1055T, harganya 1.892.000,-
Semoga membantu :)
Minggu, 02 September 2012
Pesan dan Kesan Selama Ospek
Kesan : Selama satu pekan saya mengikuti kegiatan ospek banyak sekali pengalaman yang saya dapat dan pengalaman itu tidak dapat terlupakan bagi saya sendiri . Disana saya belajar bagaimana cara menghargai orang lain, bertata krama dengan orang yang lebih tua, teman sebaya, maupun dengan orang yang lebih muda . Disana saya juga belajar menjadi orang yang lebih mandiri dan selalu menjujung tinggi arti kejujuran serta kekompakan daam suatu kelompok .
Pesan : Semoga dengan telah dilaksanakannya kegiatan ospek selama satu pekan itu bisa menjadikan kami mahasiswa dan mahasiswi POLTEK TALA menjadi orang yang lebih mandiri, disiplin, bertanggung jawab dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya serta selalu kompak dalam segala situasi yang membawa ke arah kebaikan .
Langganan:
Komentar (Atom)
